- WEB SERVER -
Apa itu Web Server?
Web Server merupakan salah satu layanan Internet yang
mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP ( Hypertext Transfer
Protocol ). Web server saat ini merupakan inti dari server – server di internet
selain FTP, Mail Server dan lainnya. Web Server saat ini telah dirancang untuk
dapat melayani beragam jenis data, mulai dari Teks, Gambar, Suara, Video dan
lain sebagainya. Web Server pada umumnya melayani data dalam bentuk HTML (
Hypertext Markup Language ). Dari file HTML ini kemudian dapat dikaitkan ke
file HTML lainnya, ke file gambar dan file yang lainnya.
Sebenarnya, tanpa menggunakan Web server pun kita
sudah dapat menjalankan file HTML, hanya saja file HTML tersebut hanya dapat di
lihat di komputer kita sendiri. Maka dari itu kita membutuhkan suatu Aplikasi
Server yang dapat membagikan atau mempublikasikan file – file HTML ( Web ) kita
agar komputer lain dapat melihat file HTML ( Web ) kita. Tapi itu semuanya
masih merupakan Aplikasi Web Statis, artinya informasi yang berada di Web kita
hanya bersifat statis alias tidak dapat berubah – ubah dan tidak dapat
berinteraksi dengan user yang membuka Web kita. Untuk itu di Aplikasi Server
kita harus di Install juga Aplikasi Server Side dan juga Database Server.
Dengan adanya Web Server yang sudah lengkap dengan Aplikasi Server side serta
Database server, Aplikasi Web kita akan dapat berinteraksi dengan pengunjung
sehingga Aplikasi Web kita akan terkesan lebih Dinamis.
Terdapat beberapa aplikasi Web Server yang semuanya
mempunyao kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini merupakan
aplikasi-aplikasi web server :
1. Apache Web Server – The HTTP Web
Server
2. Apache Tomcat
3. Microsoft windows Server 2003
Internet Information Services (IIS)
4. Lighttpd
5. Nginx
6. Jigsaw
7. Sun Java System Web Server
8. Xitami Web Server
9. Zeus Web Server
Dari Kedelapan apliaksi web server tersebut, yang
paling banyak di gunakan sebagai web server adalah IIS (Internet Informatios
Services) dan Apache
Pada Artikel kali ini hanya akan di bahas 5 dari 9
aplikasi webserver, yaitu Apache web server, Apache Tomcat, IIS, Lighttpd, dan
Nginx :
1. Apache Web Server - the HTTP Web
Server
Apache ini dibuat versi pertamanya oleh Robert Mc Cool
— yang terlibat di NCSA– padatahun 1996. Ditulis dalam bahasa C,
perkembangannya dilakukan bersama rekan-rekan melalui email. Dia mengerjakan
proyek itu bersama Apache groupnya : Brian Behlendorf, Roy T. Fielding, Rob
Hartill, David Robinson, Cliff Skolnick, Randy Terbush, Robert S. Thau, Andrew
Wilson, Eric Hagberg, Frank Peters and Nicolas Pioch.
Kenapa diberi nama Apache? Kata yang mendirikan karena
pertama mereka ingin menghargai penduduk asli Amerika Indian Apache yang
dikenal ketahanan dan skilnya saat perang, dan kedua karena akar proyek si
apche ini merupakan sebuah ‘a patchy server’. Alasan kedua sebenarnya dengan
hoki ditemukan. Apache dikembangkan oleh komunitas terbuka yang di bawahi oleh
Apache Software Foundation. Aplikasinya dapat digunakan untuk OS yang beragam(
tidak bergantung pada vendor tertentu (cross platform)), sebut saja UNIX,
FreeBSD, Linux, Novell netware, MacOS X, Windows.
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa
pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika
dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem
operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai
hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam
platform web servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah
:
1. Dapat dijadikan pengganti bagi
NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan
error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat
cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kopilasi sesuai dengan
spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk
multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon
error yang akan dikirim web server dengan menggunkan file atau skrip.
7. Server apache dapat otomatis
berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada
client browsernya. Misalnya, browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol,
maka web server apache otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan
bahasa spanyol.
8. Web server Apache secara otomatis
menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara
otomatis pada clientnya.
9. Web server Apache mempunyai
level-level pengamanan.
10. Apache mempunyai komponen dasar
terbanyak di antara web server lain.
11. Ditinjau dari segi sejarah
perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah.
Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA
masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi
lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari
apache.org.
12. Performasi dan konsumsi sumber
daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk
file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory
per child.
13. Mendukung transaksi yang aman
(secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer)
14. Mempunyai dukungan teknis
melalui web.
15. mempunyai kompatibilitas
platform yang tinggi.
16. mendukung third party berupa
modul-modul tambahan.
Kekuranga Apache :
Setelah anda mengetahui beberapa kelebihan dari
Apache, maka kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa kekurangan dari
Apache, beberapa kekurangan dari Apache adalah :
1. web server Apache tidak memiliki
kemampuan mengatur load seperti IIS, sehingga akan terus mem-fork proses baru
hingga nilai MaxClients tercapai atau hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini
tentunya menguntungkan penyerang karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.
2. Apache tidak memproses karakter
kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini
berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak
format baris log akses
3. Terganggunya proses upload data,
yang bisa menyebabkan software salah dalam menerjemahkan ukuran data yang
masuk. Dengan celah tersebut, hacker dikabarkan dapat mengeksploitasi
kerentanan dengan cara mengirimkan request pada server Apache bersangkutan.
Versi yang cacat tersebut adalah seluruh generasi Apache 1.3 dan versi 2 hingga
2.0.36. Server yang diserang hacker memanfaatkan kelemahan ini akan mengalami
DoS, alias server itu tak bisa diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya
dapat menjalankan pilihan kodenya.
Apache ini merupakan aplikasi yang banyak digunakan
saat ini, selain dapat berjalan di banyak Sistem Operasi seperti windows, linux
dan lainnya, Apache Juga Bersifat Open Source, Secara default Apache
Menggunakan Script PHP dengan MySQL sebagai Database nya dan semua itu juga di
gunakan secara gratis.
Beberapa Aplikasi Apache untuk Windows Adalah Sebagai
Berikut :
• Apache2triad
• XAMPP
• WAMPP
• AppServ
• Dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Untuk di linux juga terdapat banyak aplikasi Apache
serta aplikasi pendukung untuk membangun web server kita, seperti berikut ini :
• LAMPP
• XAMPP
• Atau kita bisa juga menginstall
satu persatu seperti apache ( httpd ), PHP dan mysql melalui Source code yang
dapat di download di Internet secara Gratis.
2. APACHE TOMCAT
Apache tomcat adalah server web berbasis opensource
yang mendukung untuk penggunaan JSP (Java Server Pages). Secara default, server
tomcat ini belum memiliki package admin, sehingga tidak ada akses untuk admin.
Yang ada hanyalah tomcat manager untuk memdeploy aplikasi web melalui file .war
dari java web.
Ketika kita berusaha masuk ke URL admin ada keterangan
Tomcat's administration web application is no longer installed by default.
Download and install the "admin" package to use it. Hal itu dikarenakan
tidak ada package admin dalam apache tomcat tersebut. Akses administration
server tomcat ini bisa untuk setting JNDI. Apa itu JNDI??
Java Naming and Directory Interface (JNDI) adalah
sebuah API yang mendeskripsikan library Java yang standar untuk mengakses
layanan naming dan directory seperti Domain Naming Service (DNS), dan
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
Apache Tomcat merupakan implementasi software open
source dari Java Servlet dan JavaServer Pages teknologi. Java Servlet dan
JavaServer Pages spesifikasi yang dikembangkan di bawah Java Community Process.
Kelebihan dan Kekurangan Apache Tomcat: Kelebihan
Apache Tomcat:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak
fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien
Kekurangan Apache Tomcat:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS
(komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)
3. WEB SERVER IIS
IIS atau Internet Information Services atau Internet
Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem
operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server
atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam
Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT
4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam
lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform
Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft
Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama
kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0
yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows
2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0
memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam
Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan
sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Versi IIS
IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi
sebagai berikut:
• IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51,
yang tersedia sebagai tambahan yang gratis.
• IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0
• IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0
Service Pack 3
• IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0
Option Pack
• IIS 5.0 untuk Windows 2000
(Professional dan Server)
• IIS 5.1 untuk Windows XP
Professional dan Windows XP Media Center Edition
• IIS 6.0 untuk Windows Server 2003
dan Windows XP Professional x64 Edition
• IIS 7.0 untuk Windows Server 2008
dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate)
• IIS 7.5 untuk Windows Server 2008
R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)
Komponen pendukung IIS antara lain :
1. Protocol jaringan TCP/IP.
2. Domain Name System (DNS).
3. Direkomendasikan untuk menggunakan format NTFS demi
keamanan.
4. Software untuk membuat situs web, salah satunya
Microsoft FrontPage.
Pada pembahasan Internet Information Service ini, yang
banyak dibahas adalah Internet Information Service yang terdapat pada Windows
2000 Server dan hanya terbatas pada Files Transfer Protocol (FTP) dan web saja.
Fitur-Fitur IIS :
1. IIS dapat digunakan sebagai
platform dimana aplikasi web berjalan. Hal itu dapat dilakukan menggunakan ASP,
ASP.NET, ISAPI,CGI, Microsoft .Net Framework, VBScript, Jscript dan PHP.
2. IIS mendukung protocol HTTP, FTP,
SMTP, NNTP dan SSL
3. IIS mengizinkan aplikasi web
untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori terpisah
untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lain.
4. IIS dapat diatur dengan Microsoft
Management Console atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.
5. IIS mendukung bandwidth
throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang
tersedia.
6. IIS memiliki fitur URL
Filtering untuk mem-filter website yang tidak diinginkan
4. WEB SERVER LIGHTTPD
Web Server yang alamat websitenya di
http://lighttpd.net/ ini ditulis dalam bahasa pemrograman C. Dapat dijalankan
pada sistem operasi Linux dan sistem operasi Unix-like lainnya, serta dapat
pula dijalankan pada sistem operasi Windows. Lighttpd bersifat open source dan
didistribusikan dengan lisensi BSD.
Lighttpd mengklaim dirinya sebagai web server yang
“memakan” sedikit space memori jika dibandingkan dengan web server lain. Selain
itu lighttpd mempunyai kemampuan untuk mengatur cpu-load secara efektif dan
beberapa fitur advance seperti FastCGI, SCGI, Auth, Output-Compression,
URL-Rewriting dan lain-lain. Secara lengkap, fitur-fitur yang disediakan oleh
lighttpd adalah sebagai berikut:
1. Load-balancing FastCGI, SCGI, dan HTTP proxy
support
2. chroot support
3. web server berbasis select()-/poll()-/epoll()
4. Support untuk skema notifikasi event yang lebih
efisien seperti kqueue dan epoll
5. Conditional rewrites (mod_rewrite)
6. SSL dan TLS support, via OpenSSL.
7. Otentikasi terhadap sebuah server LDAP
8. Statistik RRDtool
9. Rule-based downloading dengan kemungkinan
penanganan sebuah script hanya otentikasi
10. Server Side Includes support
11. Virtual hosting yang fleksibel
12. Modules support
13. Cache Meta Language (saat ini sedang diganti mod_magnet)
menggunakan bahasa pemrograman Lua
14. Minimal WebDAV support
15. Servlet (AJP) support (pada versi 1.5.x ke atas)
16. HTTP compression menggunnakan mod_compress dan
mod_deflate terbaru (1.5.x)
17. Berukuran kecil (kurang dari 1 MB)
18. Desain single-process hanya dengan beberapa
thread. Tidak ada proses atau thread dimulai per koneksi.
Dengan semua fitur dan kelebihannya, lighttpd sangat
cocok digunakan untuk aplikasi-aplikasi web yang termasuk kategori Web 2.0.
Beberapa situs-situs Web 2.0 populer yang menggunakan lighttpd antara lain
YouTube (http://youtube.com), wikipedia (http://wikipedia.org), dan meebo
(http://meebo.com).
Kelebihan dan Kekurangan Lighttpd: Kelebihan Lighttpd:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak
fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien
Kekurangan Lighttpd:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS
(komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)
5. WEB SERVER NGINX
Nginx dengan cepat memberikan konten statis dengan
penggunaan efisien sumber daya sistem. Hal ini dapat menyebarkan dinamis HTTP
konten di jaringan menggunakan FastCGI handler untuk script, dan dapat
berfungsi sebagai perangkat lunak yang sangat mampu penyeimbang beban.
Nginx dibangun secara modular dan dengan demikian
mampu mendukung berbagai fitur seperti Load Balancing dan Reverse Proxying,
Virtual hosts berbasis nama dan IP, FastCGI, akses langsung ke Memcached Cache,
SSL, Flash Video Streaming dan sejumlah fitur-fitur standar lainnya. Nginx
dapat dijalankan dan tersedia untuk platform Unix, Linux, varian dari BSD, Mac
OS X, Solaris, dan Microsoft Windows.
Nginx menjadi pilihan berkat kinerjanya yang tinggi,
stabilitas, kekayaan akan fitur, mudah dikonfigurasi dan terutama hemat sumber
daya. Berbeda dengan server tradisional, Nginx tidak sepenuhnya bergantung pada
‘threads„ untuk menangani permintaan (requests). Sebagai pengganti Nginx
menggunakan teknik arsitektur yang digerakkan berdasarkan event yang lebih
skalabel (scalable asynchronous event-driven architecture). Arsitektur ini
ternyata pada saat dibebani hanya memerlukan sedikit memori dan menurut
pengembangnya dalam jumlah yang bisa diprediksikan.
Awalnya Nginx dibangun di Rusia untuk memenuhi
kebutuhan mesin pencari skala besar Rambler yang tetap memanfaatkannya sampai
sekarang. Berkat berbagai kemampuan yang dimilikinya, termasuk kinerja yang
tinggi dan fleksibilitas dalam komfigurasi, nginx banyak digunakan untuk
mendukung layanan web skala besar seperti WordPress.com, GitHub, SourceForge,
ComputerBase, FastMail, Hulu dan lainnya.
Nginx menggunakan asynchronous-event pendekatan untuk
menangani permintaan yang diprediksi memberikan kinerja yang lebih bawah beban,
kontras dengan Apache HTTP server model yang menggunakan berulir atau proses
yang berorientasi pada pendekatan-permintaan penanganan.
Fitur
Handling of static files, index files, and
auto-indexing
- Reverse proxy with caching
- Load balancing
- Fault tolerance
- SSL support
- FastCGI support with caching
- Name- and IP-based virtual servers
- FLV streaming
- MP4 streaming, using the MP4
streaming module
- Web page access authentication
- gzip compression
- Ability to handle more than 10000
simultaneous connections
- URL rewriting
- Custom logging
- Server-side includes
Fitur Mail proxy:
1. SMTP, POP3, and IMAP proxy
2. STARTTLS support
3. SSL support
Kelebihan dan Kekurangan Nginx: Kelebihan Nginx:
1. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak
fitur
2. Mudah dikonfigurasi
3. Menggunakan hanya sedikit sumberdaya pada server
4. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani klien
Kekurangan Nginx:
1. Belum support IPV6
2. Update/patchnya versi terbarunya lama keluar
3. Fast-CGInya tidak berfungsi maximal
4. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS
(komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)
Berikut ini merupakan Tabel Perbandingan Web Server
Itulah Perbandingan Dari Aplikasi-aplikasi web server, pada Artikel Selanjutnya
Saya Akan Menjelaskan Bagaimana cara Instalasi Aplikasi Tersebut Pada Sistem
Operasi Baik itu Windows Ataupun Linux
Terimakasih Sudah Membaca Artikel Di Blog ONMA FREE